KURSOR

Elsa - Disney's Frozen

Kamis, 11 September 2014

INTISARI BUKU



Judul Buku    : Cara Mudah Budidaya Lobster Air Tawar
Budidaya perairan merupakan usaha manusia untuk menghasilkan produk perikanan dalam jumlah banyak. Contohnya tambak ikan dan udang, Kerambah Jaring Apung (KJA), kolam ikan dan sebagainya. Budidaya perairan juga sangat penting, untuk mendapatkan hasil yang melimpah, manusia sering menggunakan alat tangkap atau bahan kimia berbahaya, akibatnya persediaan ikan menjadi berkurang dan tempat tinggal mereka pun rusak, sehingga manusia perlu melakukan alternative lain untuk menghindari penangkapan langsung dari alam yang berlebih agar lingkungan tetap terjaga.
Sumber makanan berprotein tinggi banyak berasal dari perairan yakni ikan, udang, dan lobster. Lobster salah satunya, memiliki kandungan gizi yang sangat tinggi,serta memiliki tekstur dan rasa yang tidak kalah dengan lobster laut. Lobster ada yang hidup di air laut maupun air tawar, tapi yang umum dibudidaya adalah lobster yang hidup di air tawar. Budidaya lobster air tawar dibagi dalam dua tahap, yaitu pembenihan dan pembesaran.
Dalam perkembangannya lobster air tawar terdapat di hamper semua benua, kecuali di Benua Afrika dan Antartika. Lobster air tawar yang hidup di daerah tropis seprti Indonesia memiliki keunggulan bila dibandingkan dengan lobster air laut. Lobster termasuk kelompok udang (Crustacea), banyak terdapat di danau air tawar, rawa-rawa, dan sungai. Dihabitat aslinya, jenis udang besar ini biasanya hidup di tempat yang memiliki tempat berlindung sperti celah-celah bebatuan dan akar pohon. Lobster air tawar memiliki beberapa nama umum sperti Crayfish, Crawfish, Crawdad.
Tubuh lobster air tawar terdiri dari bagian kepala yang disebut Chepalothorax dan badan atau perut yang disebut abdomen. Pada lobster air tawar jantan jenis Cherax quadricarinatus atau lebih dikenal dengan red claw umunya terdapat tanda merah dibagian luar kedua ujung capitnya, sedangkan lobster red claw betina tidak memiliki tanda merah di kedua capitnya.
Lobster memiliki sifat-sifat berkelana, mengalami pergantian kulit atau molting, kanibal, mencari sumber air baru, hewan malam (nocturnal) dan berkelompok. Ada beberapa jenis lobster air tawar yang dapat dikonsumsi dan dibudidayakan antara lain; red claw, yabby, Red Swamp Crayfish, dan Marron, pada red claw yang biasanya hidup di habitat aslinya seperti sungai, rawa, atau danau, red claw ini tergolong omnivora dan lobster air tawar inilah yang paling banyak dibudidayakan di Indonesia.
Dalam proses pembesaran lobster air tawar, ada beberapa sarana yang harus disiapkan yaitu wadah pembesaran, media persembunyian, kualitas air, sumber air, dan aerasi. Pada wadah pembesaran lobster yang perlu disiapkan Kolam semen/tanah, Talang hujan dan botol. Pada media persembunyian yang perlu disiapkan Paralon/pipa,batu bata roster,dan tali raffia. air merupakan faktor terpenting dalam budidaya lobster air tawar, Kualitas air harus selalu diperiksa u/ memastikan tidak ada kandungan senyawa yang berbahaya bagi lobster. Sumber air, air yang digunakan untuk budidaya lobster air tawar dapat berasal dari berbagai sumber, yakni bisa air sungai, air tanah, dan air PAM. Alat yang dapat digunakan untuk menciptakan aerasi air yang baik adalah pompa air, pompa udara, dan filter.
Pada tahap pemeliharaan kegiatan pembesaran lobster air tawar dimulai dari persiapan bak, pengisian air, peletakan media perlindungan, pemberian pakan, control kualitas air, dan panen. Pada tahap panen, dilakukan setelah burayak berumur 2 bulan sejak menetas atau berukuran 2 inci. Cara panen sebaiknya dilakukan saat cuaca tidak terlalu panas, pada pagi atau sore. Untuk memanen lobster, cara yang paling mudah adalah dengan menggunakan perangkap pembuangan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar