BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi yang kini merambah keseluruh lapisan
masyarakat memang sangat membantu dalam segala bidang. Termasuk dalam bidang
ekonomi yang sangat berperan untuk meningkatkan pendapatan perkapita
masyarakat. Banyaknya mesin-mesin impor yang digunakan untuk mempermudah
pekerjaan manusia dapat menghasilkan barang yang berkualitas yang tak kalah
dengan pembuatan manual oleh manusia.
Segudang manfaat yang menjanjikan itu memang mudah
membuat kita terlena. Seperti sekarang ini, tenaga manusia dan hewan sudah
sangat minim untuk digunakan. Hampir seluruh pekerjaan sawah dikerjakan oleh
mesin yang lebih mempersingkat waktu dan dapat menghasilkan pekerjaan yang
lebih banyak.
Namun hal ini tidak saja membuat pemerintah dan
masyarakat lega, tetapi juga menimbulkan masalah baru yang hingga kini belum
dapat terselesaikan. Masalah yang kian tahun bertambah rumit, dan makin banyak
saja masyarakat yang menjalani profesi ini. Yaitu pengangguran.
Terselesaikannya makalah ini, juga tak lepas dari campur
tangan pembimbing ekonomi kita yang selalu menuntun kita kearah yang lebih maju
tanpa melupakan masalah pengangguran yang kini membuat pemerintah dan
masyarakat resah. Makalah ini diharapkan dapat membawa kita semua untuk
memberantas masalah ini, dengan menuangkan ide-ide kreatif anak bangsa.
Berdasarkan latar belakang diatas, tim penulis
berkeinginan untuk memberikan sedikit informasi melalui makalah ini. Tim penulis
juga mengharapkan nantinya makalah ini dapat berguna bagi setiap pembaca dan
membuat pembaca untuk berfikir kritis menanggapi masalah pengangguran dan mulai
melakukan tindakan untuk memperkecil jumlah pengangguran di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN PENGANGGURAN
Pengangguran atau Tuna Karya adalah istilah orang yang
tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari 2 hari
selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang
layak.
B.
DAMPAK NEGATIF PENGANGGURAN
B.1. Dari Segi Ekonomi
v Pengangguran secara tidak langsung
berkaitan dengan pendapatan nasional. Tingginya jumlah pengangguran akan
menyebabkan turunnya produk domestik bruto (PDB), sehingga pendapatan
nasional pun akan mengalami penurunan.
|
v Pengangguran akan menghambat
investasi, karena jumlah tabungan masyarakat ikut menurun.
|
v Pengangguran akan menimbulkan
menurunnya daya beli masyarakat, sehingga akan mengakibatkan kelesuan dalam
berusaha.
|
B.2. Dari Segi Sosial
o Perasaan
minder
o Meningkatkan
angka kriminalitas
o Munculnya
pengamen, pengemis, dan anak jalanan
o Tingginya
jumlah anak-anak yang putus sekolah
o
Gangguan keamanan dalam masyarakat sehingga biaya sosial menjadi
meningkat.
B.3.
Dari Segi Pembangunan Ekonomi Nasional
1.Pendapatan
Nasional Menurun
Salah satu
komponen pendapatan nasional adala upah. Orang yang bekerja tentu akan mendapat
upah. Jadi, semakin banyak orang yang tidak bekerja, maka pendapatan nasional
pun menurun.
2. Pendapatan Perkapita
masyarakat rendah
Semakin banyak
orang yang tidak bekerja dan tidak menghasilkan, semakin berat beban orang yang
bekerja. Akibatnya pendapatan perkapita masyarakat pun menjadi rendah sehingga
akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan.
3. Produktivitas tenaga
kerja rendah
Jumlah
kesempatan kerja yang terbatas menyebabkan orang yang tersedia bekerja apa
ssaja walaupun bukan bidangnya. Hal ini akan mengakibatkan produktivitas tenaga
kerja menjadi rendah sehingga output yang dihasilkan sebagai sumber pendapatan
nasional ikut turun dan memengaruhi pelaksanaan pembangunan nasional.
4. Upah yang rendah
Akibat produksi
tenga kerja rendah maka upah yang di dapatkan juga rendah. Hal ini berdampak
pada sisi permintaan dan penawaran.
a.
Dari
sisi permintaan, upah yang rendah mengakibatkan permintaan masyarakat terhadap
baran dan jasa juga rendah. Hal ini akan mengakibatkan perusahaan mengurangi
atau bahkan menghentikan produksinya sehingga terjadi pengurangan pekerja yang
akan memunculkan pengangguran. Hal ini tentu saja mempengaruhi pembangunan
nasional.
b.
Dari
sisi penawaran, upah yang rendah mengakibatkan jumlah pendapatan yang tidak
dikonsumsi oleh masyarakat juga rendahatau bahkan tidak menabung sama sekali.
Padahal tabungan masyarakat merupakan salah satu sumber modal pembangunan
nasional.
5. Investasi dan
Pembentukan Modal Rendah
Permintaan
masyarakat yang rendah atau pun rendahnya tabungan masyarakat sama-sama akan
berdampak pada rendahnya investasi yang dilakukan. Kurangnya permintaan
masyarakat akan membuat pengusaha enggan untuk berinvestasi dan rendahnya
tabungan masyarakat menyebabkan miimnya dana untuk investasi. Hal ini akan
menghambat pelaksanaan pembangunan.
6. Sumber Utama Kemiskinan
Salah satu
indicator keberhasilan pembangunan suatu Negara adalah semakin berkurangnya
jumlah penduduk yang hidup miskin. Orang yang menganggur berarti tidak memiliki
pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga
mereka hidup dibawah garis kemiskinan, seperti perumahan yang kurang layak,
kesehatan dan gizi yang buruk dan pendidikan yang minim atau tidak
berpendidikan sama sekali, angka kematian bayi yang tinggi, dan harapan hidup
yang relative singkat. Kondisi yang demikian akan berpengaruh terhadap
pelaksanaan pembangunan di suatu Negara.
7. Pemborosan Sumber Daya
dan Potensi Yang Ada
Jumlah
pengangguran dan setengah penganggur yang tinggi merupakan pemborosan sumber
daya dan potensi yang ada sebab kemampuan yang dimiliki oleh mereka seharusnya
dapat menjadi sumbangsih yang besar bagi pelaksanaan pembangunan. Namun yang
terjadi justru sebaliknya, dan menganggur berarti mereka tidak menghasilkan
apapun.
C.
DAMPAK PENGANGGURAN BAGI PEREKONOMIAN
NEGARA
Semakin besar
jumlah pengangguran maka, semakin menurun pendapatan perkapita Negara dari
pajak penghasilan. Begitu pendapatan menurun , semakin menurun pula kemampuan
pemerintah melayani kebutuhan warganya. Pengangguran
yang semakin tinggi membuat pendapatan dan pengeluaran mereka tidak seimbang,
pastilah pengeluaran akan semakin tinggi sedangkan pendapatan rendah bahkan
mungkin tidak ada pendapatan.sehingga, Penurunan Pendapatan Pemerintah yang
berasal dari sektor pajak.
2.
Meningkatnya Biaya
Sosial Yang Harus Dikeluarkan Oleh Pemerintah.
Pengangguran mengakibatkan masyarakat harus
menanggung sejumlah biaya social , antara lain ada kaitan erat antara
peningkatan pengangguran dan kejahatan. Selain itu, masyarakat harus menanggung
biaya social biaya pengangguran melalui peningkatan tugas-tugas medis yang
berkaitan dengan perawatan psikologis, peningkatan kualitas pengamanan wilayah,
dan peningkatan volume peradilan karena meningkatnya tindak kejahatan.
D.
DAMPAK PENGANGGURAN BAGI
MASYARAKAT
1.
Pengangguran Dapat Menghilangkan Keterampilan, Karena Tidak
Digunakan Apabila Tidak Bekerja / Produktivitas
Tenaga
kerja akan menurun produktivitasnya jika tidak dimanfaatkan. Peningkatan rasa
frustasi, patah semangat, dan perasaan tidak berdaya, yang terjadi pada
pengangguran, dalam jangka panjang akan menimbulkan sikap masa bodoh. Para
penganggur tidak mampu mengelola dirinya dan tidak mampu menangkap peluang
secepatnya . mereka “tidak siap bekerja”, jadi pengalaman dan pelatihan yang
telah diperoleh sebelumnya , apalagi dengan biaya yang besaar pula menjadi
sia-sia. Jadi keterampilan yang diperoleh hilang, karena tidak digunakan
apabila tidak bekerja.
Pengangguran
dapat menyebabkan orang merasakan beban
psikologis, karena seseorang itu, memikirkan dampak yang berkelanjutan
jika mereka tidak bekerja. Misalnya , Amin yang pengangguran, akan menambah
beban hidupnya sendiri bahkan orang
lain. Dilihat dari segi Psikologis, seseorang tersebut akan tampak hidupnya
tidak berguna lagi, patah semangat dan putus asa karena dia merasa tidak bisa
memenuhi kebutuhan hidup, sehingga banyak orang yang setress karena tidak bisa
memenuhi kebutuhan ekonomi, dan dapat menimbulkan seseorang berbuat negative
seperti melakukan “Bunuh diri”.
3.
Pengangguran akan
Menimbulkan Ketidakstabilan Sosial dan Politik
Hal ini terjadi karena adanya
ketidaksinambungan antara pemerintah itu sendiri dengan masyarakatnya, sehingga
kontak social dan politik yang ada, tidak berlangsung dengan baik. Dalam arti
pemerintah mengabaikan aspirasi masyarakat atau tidak menanggulangi pengangguran
yang ada dalam masyarakat, sehingga masyarakat menginginkan turun tangan dari
pemerintah. Tetapi pemerintah itu sendiri tidak memikirkan beban yang
ditanggung masyarakat. Sehingga terjadi perbedaan antara pemeritah dengan
masyarakat.
E.
DAMPAK PENGANGGURAN
TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL
1.
Kemiskinan
Sebab : Kemiskinan terjadi karena
ketidakmampuan masyarakat untuk memenuhi kabutuhan dasar seperti makanan, kesehatan,
pakaian dan lain – lain. Ketidakmampuan ini disebabkan kerana adanya anggota
keluarga yang menganggur atau tidak bekerja sehingga sulit untuk membeli atau
mencukupi kehidupan sehari – hari. Kemiskinan menjadi dampak terbesar dari
tingginya tingkat penggangguran, semakin banyak pengangguran maka semakin
tinggi pula tingkat kemiskinan di suatu negara. Tingginya tingkat kemiskinan
yang tinggi menjadikan Indonesia menjadi negara yang berkembang dan
berpendapatan di bawah rata-rata
Saran : Untuk menghadapi
Kemiskinan, sebaiknya, pemerintah membangun/menyediakan lapangan kerja yang
banyak agar peluang masyarakat untuk bekerja banyak sehingga mereka bisa
mendapatkan uang untuk mencukupi kehidupan sehari – hari mereka.
2.
Perumahan Kumuh
Sebab : Banyak penduduk desa yang ingin bekerja di kota (Urbanisasi) tetapi
penduduk desa tersebut kalah saing, sehingga tidak dapat pekerjaan, akibatnya,
untuk mempertahankan kehidupannya di kota, mereka tinggal di perumahan kumuh.
Saran : Pemerintah
memberikan/menyediakan fasilitas perumahan atau mengadakan program perbaikan
kampung.
3.
Anak Jalanan
Penyebab : Kehidupan yang tidak berkecukupan
mengharuskan seluruh anggota keluarga untuk bekerja, sehingga, mereka pergi
mengamen, pada keadaan yang lain, ketika tidak memiliki tempat tinggal
mengharuskan anak – anak untuk tinggal di jalanan.
Saran : Membuka Rumah
Singgah atau Sekolah Alam
4.
Siswa Putus Sekolah
Penyebab : Tidak adanya biaya untuk membayar
uang sekolah membuat orang tua anak – anak terpaksa memberhentikan sekolah
anaknya, dan mengharuskan mereka untuk bekerja agar mendapat uang untuk makan
dan kebutuhan lainnya.
Saran : Pemerintah
menyediakan Pendidikan/sekolah gratis.
5.
Berkembangnya Kejahatan dan Premanisme
Penyebab : Keadaan terdesak
karena tidak ada uang menimbulkan pikiran buruk bagi beberapa orang, sehingga
mereka berencana untuk melakukan tindakan kriminal seperti mencopet, menodongi
uang – uang yang dihasilkan pedagang – pedagang atau pun hasil ngamen anak –
anak jalanan. Melakukan penipuan dengan berbagai kedok seperti investasi dan
sebagainya. Mereka yang melakukan itu pun jika tertangkap akan terjerat dalam
undang-undang yang mengakibatkan mereka bermasalah dalam hukum atau mempunyai
catatan kriminal. Alhasil mereka justru semakin sulit untuk mendapatkan
pekerjaan.
Saran : Menanamkan nilai –
nilai positif dari sekarang, belajar keras, bersikap kreatif, agar tidak susah
untuk mencari uang ketika dewasa sehingga tidak mengharuskan diri sendiri untuk
bertindak jahat.
F.
DAMPAK POSITIF PENGANGGURAN
1. Memberi pekerjaan menteri tenaga
kerja & pakar atau pengamat ekonomi (Seminar dll )
2. Rating iklan lowongan kerja
meningkat
3. Tumbuhnya kreatifitas untuk membuat lapangan
pekerjaan sendiri.
4. Adanya bursa tenaga kerja yang
mempertemukan pelamar dan perusahaan, peserta membayar sejumlah uang.
5. Tenaga kerja murah
BAB III
KESIMPULAN
Dapat dipastikan bahwa ternyata pengangguran berpengaruh
pada pertumbuhan ekonomi,masyarakat dan kehidupan sosial. Karena pengangguran
memberikan dampak negatif langsung bagi perekonomian, dan lingkungan sekitar,
sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan nasional yang akibat jangka
panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Namun
tidak menutup kemungkinan untuk mengurangi pengangguran, jika kita serius dan
terus berusaha untuk mengatasi pengangguran dengan melihat penyebab terjadinya
pengangguran tersebut.
BAB IV
KRITIK DAN SARAN
Pengangguran merupakan salah satu masalah terbesar yang
dihadapi Indonesia saat ini, selain itu pengangguran juga penyebab turunnya
devisa Negara, terutama Negara Indonesia kita sendiri. Pengangguran juga
berdampak bagi semua kalangan , termasuk dari segi kehidupan social yang
menyebabkan banyak kemiskinan, anak jalanan, tindak kejahatan, dan perumahan
kumuh.
Sebaiknya pemerintah dan masyarakat bisa saling
berkontribusi satu sama lain agar pengangguran dan dampak pengangguran
berkurang, salah satunya dengan berusaha dan serius untuk mengatasi
pengangguran itu sendiri, membuka lapangan pekerjaan, dan cara-cara lainnya
untuk mengatasi pengangguran itu.