KURSOR

Elsa - Disney's Frozen

Minggu, 28 September 2014

CARA MEMBUAT BUNGA DARI KULIT JAGUNG




Cara Membuat Bunga dari Kulit Jagung
Alat dan bahan yang digunakan untuk kerajinan pembuatan Bunga dari Kulit Jagung
  • Kulit Jagung
  • 3 buah Gunting
  • Pewarna /Wantex
  • Lem
  • Kawat
  • Tempayan 5 buah
  • Plastik Berwarna
Cara Membuat Bunga dari Kulit Jagung
  • Pilihlah kulit jagung yang sudah dianggap cukup umur, sekitar 3 bulan
  • Kemudian kulit jagung dilepaskan satu persatu dan dipilah sesuai lembarannya. Lembaran daun pertama hingga daun ketiga dipisah karena lembaran tersebut merupakan kualitas yang baik
  • Kulit jagung yang sudah dipilah selanjutnya direbus dengan pewarna atau wantek, lama perebusan selama satu jam dan dibolak-balik agar warnanya merata
  • Kemudian kulit jagung ditiriskan dan dikeringkan, jangan dijemur diterik matahari karena kulit jagung nanti menjadi pecah
  • Kulit jagung yang telah kering selanjutnya disetrika dengan suhu sedang
  • Kemudian kulit jagung dilapis menjadi dua sebelum dipola. Ini agar dalam mempola menjadi kelopak bunga lebih mudah dan tidak mudah robek.
  • Kulit jagung yang sudah dilapis tersebut selanjutnya dipola sesuai dengan bentuk yang diinginkan.
  • Setelah dipola kemudian diserut sesuai lengkung yang diinginkan
  • Langkah terakhir yaitu merangkai bahan sesuai bentuk bunga.
  • Selesai dirangkai, bunga diberi tangkai berupa kawat yang dibalut floral tape
  • Selesailah Cara Membuat Bunga dari Kulit Jagung, semoga bermanfaat



JENIS-JENIS KABEL



1.   Kabel Koaksial

Kelebihan :
a.murah
b.jarak jangkauannya cukup jauh.
c.Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal
telepon
d.Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan system lain.

Kekurangan :
a.susah pada saat instalasi
b.mempunyai redaman yang relative besar, sehingga untuk hubungan jauh harus dipasang repeater-repeater
c.jika kabel dipasang di atas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan

2.   Kabel STP

Kelebihan dan kekurangan dari kabel STP
(Shielded Twisted Pair) antara lain :
Kelebihan :
a.lebih tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dalam maupun dari luar
b.Memiliki perlindungan dan antisipasi tekukan kabel

Kekurangan :
a.mahal
b.attenuasi meningkat pada frekuensi tinggi
c.pada frekuensi tinggi, keseimbangan menurun sehingga tidak dapat engkompensasi timbulnya “crosstalk” dan sinyal “noise”
d.susah pada saat instalasi (terutama masalah grounding)
e.jarak jangkauannya hanya 100m

3.   Kabel UTP
Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) juga memiliki kelebihan serta kekurangan
antara lain :

Kelebihan :
a.Murah
b.mudah diinstalasi
c.ukurannya kecil

Kekurangan :
a.rentan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik
b.jarak jangkauannya hanya 100m




4. Fiber Optik

Di bawah ini merupakan kelebihan serta kekurangan dari fiber optic :

Kelebihan :
a. kemampuannya yang baik dalam mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dalam jarak transmisi yang cukup jauh
b. kecepatan transmisi yang tinggi hingga mencapai ukuran gigabits, serta tingkat
kemungkinan hilangnya data yang sangat rendah.
c. tingkat keamanan fiber optic yang tinggi, aman dari pengaruh interferensi sinyal radio, motor, maupun kabel-kabel yang berada di sekitarnya, membuat fiber optic lebih banyak digunakan dalam infrastruktur perbankan atau perusahaan yang
membutuhkan jaringan dengan tingkat keamanan yang tinggi.
d. aman digunakan dalam lingkungan yang mudah terbakar dan panas.
e. fiber optic juga jauh lebih kecil dibandingkan dengan kabel tembaga, sehingga lebih menghemat tempat dalam ruangan network data center di mana pun

Kekurangan :
a. harganya yang cukup mahal jika dibandingkan dengan teknologi kabel tembaga. Hal ini dikarenakan fiber optic dapat mengantarkan data dengan kapasitas yang lebih besar dan jarak transmisi yang lebih jauh
b. Kekurangan lainnya adalah cukup besarnya investasi yang diperlukan untuk pengadaan sumber daya manusia yang andal, karena tingkat kesulitan implementasi dan deployment fiber optic yang cukup tinggi.

5. Wireless
Dalam wireless sendiripun tentunya memiliki kelebihan serta kekurangan. Adapun kelebihan serta kekurangannya adalah sebagai berikut :
Kelebihan :
a. Dapat dipergunakan untuk komunikasi data dengan jarak yang jauh sekali.
Tergantung LOS (Line of Sight) dan kemampuan perangkat wireless dalam
memancarkan gelombang.
b. Sangat baik digunakan pada gedung yang sangat sulit menginstall kabel

Kekurangan :
a. Sulit diperoleh karena spectrum frekuensi terbatas
b. Biaya instalasi, operasional dan pemeliharaan sangat mahal


6. Serat Optik

Ada beberapa keunggulan serat optik di banding media transmisi lainnya, yaitu :
  • Lebar bidang yang luas, sehingga sanggup menampung informasi yang besar.
  • Tidak terpengaruh oleh medan elektris dan medan magnetis.
  • Isyarat dalam kabel terjamin keamanannya.
  • Karena di dalam serat tidak terdapat tenaga listrik, maka tidak akan terjadi ledakan maupun percikan api. Di samping itu serat tahan terhadap gas beracun, bahan kimia dan air, sehingga cocok ditanam dalam tanah.
  • Substan sangat rendah, sehingga memperkecil jumlah sambungan dan jumlah pengulang.
Di samping kelebihan yang telah disebutkan di atas, serat optik juga mempunyai beberapa kelemahan di antaranya, yaitu :
  • Sulit membuat terminal pada kabel serat
  • Penyambungan serat harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi.
  • Mudah patah sehingga kurang memungkinkan untuk dipindah-pindah
  • Pemasangan yang sulit
  • Biaya perawatan mahal
  • Harga serat optiknya relatif mahal

SEMOGA BERMANFAAT........!!!

MAKALAH TENTANG PENGANGGURAN



BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
Kemajuan teknologi yang kini merambah keseluruh lapisan masyarakat memang sangat membantu dalam segala bidang. Termasuk dalam bidang ekonomi yang sangat berperan untuk meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat. Banyaknya mesin-mesin impor yang digunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia dapat menghasilkan barang yang berkualitas yang tak kalah dengan pembuatan manual oleh manusia.
Segudang manfaat yang menjanjikan itu memang mudah membuat kita terlena. Seperti sekarang ini, tenaga manusia dan hewan sudah sangat minim untuk digunakan. Hampir seluruh pekerjaan sawah dikerjakan oleh mesin yang lebih mempersingkat waktu dan dapat menghasilkan pekerjaan yang lebih banyak.
Namun hal ini tidak saja membuat pemerintah dan masyarakat lega, tetapi juga menimbulkan masalah baru yang hingga kini belum dapat terselesaikan. Masalah yang kian tahun bertambah rumit, dan makin banyak saja masyarakat yang menjalani profesi ini. Yaitu pengangguran.
Terselesaikannya makalah ini, juga tak lepas dari campur tangan pembimbing ekonomi kita yang selalu menuntun kita kearah yang lebih maju tanpa melupakan masalah pengangguran yang kini membuat pemerintah dan masyarakat resah. Makalah ini diharapkan dapat membawa kita semua untuk memberantas masalah ini, dengan menuangkan ide-ide kreatif anak bangsa.
Berdasarkan latar belakang diatas, tim penulis berkeinginan untuk memberikan sedikit informasi melalui makalah ini. Tim penulis juga mengharapkan nantinya makalah ini dapat berguna bagi setiap pembaca dan membuat pembaca untuk berfikir kritis menanggapi masalah pengangguran dan mulai melakukan tindakan untuk memperkecil jumlah pengangguran di Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN PENGANGGURAN
Pengangguran atau Tuna Karya adalah istilah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari 2 hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.
B.    DAMPAK NEGATIF PENGANGGURAN
B.1.  Dari Segi Ekonomi
v  Pengangguran secara tidak langsung berkaitan dengan pendapatan nasional. Tingginya jumlah pengangguran akan menyebabkan turunnya produk domestik bruto (PDB), sehingga pendapatan nasional pun akan mengalami penurunan.
v  Pengangguran akan menghambat investasi, karena jumlah tabungan masyarakat ikut menurun.
v  Pengangguran akan menimbulkan menurunnya daya beli masyarakat, sehingga akan mengakibatkan kelesuan dalam berusaha.

B.2. Dari Segi Sosial
o   Perasaan minder
o   Meningkatkan angka kriminalitas
o   Munculnya pengamen, pengemis, dan anak jalanan
o   Tingginya jumlah anak-anak yang putus sekolah
o   Gangguan keamanan dalam masyarakat sehingga biaya sosial menjadi meningkat.


B.3. Dari Segi Pembangunan Ekonomi Nasional
1.Pendapatan Nasional Menurun
Salah satu komponen pendapatan nasional adala upah. Orang yang bekerja tentu akan mendapat upah. Jadi, semakin banyak orang yang tidak bekerja, maka pendapatan nasional pun menurun.
2. Pendapatan Perkapita masyarakat rendah
Semakin banyak orang yang tidak bekerja dan tidak menghasilkan, semakin berat beban orang yang bekerja. Akibatnya pendapatan perkapita masyarakat pun menjadi rendah sehingga akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan.

3. Produktivitas tenaga kerja rendah
Jumlah kesempatan kerja yang terbatas menyebabkan orang yang tersedia bekerja apa ssaja walaupun bukan bidangnya. Hal ini akan mengakibatkan produktivitas tenaga kerja menjadi rendah sehingga output yang dihasilkan sebagai sumber pendapatan nasional ikut turun dan memengaruhi pelaksanaan pembangunan nasional.
4. Upah yang rendah
Akibat produksi tenga kerja rendah maka upah yang di dapatkan juga rendah. Hal ini berdampak pada sisi permintaan dan penawaran.
a.         Dari sisi permintaan, upah yang rendah mengakibatkan permintaan masyarakat terhadap baran dan jasa juga rendah. Hal ini akan mengakibatkan perusahaan mengurangi atau bahkan menghentikan produksinya sehingga terjadi pengurangan pekerja yang akan memunculkan pengangguran. Hal ini tentu saja mempengaruhi pembangunan nasional.
b.         Dari sisi penawaran, upah yang rendah mengakibatkan jumlah pendapatan yang tidak dikonsumsi oleh masyarakat juga rendahatau bahkan tidak menabung sama sekali. Padahal tabungan masyarakat merupakan salah satu sumber modal pembangunan nasional.
5. Investasi dan Pembentukan Modal Rendah
Permintaan masyarakat yang rendah atau pun rendahnya tabungan masyarakat sama-sama akan berdampak pada rendahnya investasi yang dilakukan. Kurangnya permintaan masyarakat akan membuat pengusaha enggan untuk berinvestasi dan rendahnya tabungan masyarakat menyebabkan miimnya dana untuk investasi. Hal ini akan menghambat pelaksanaan pembangunan.
6. Sumber Utama Kemiskinan
Salah satu indicator keberhasilan pembangunan suatu Negara adalah semakin berkurangnya jumlah penduduk yang hidup miskin. Orang yang menganggur berarti tidak memiliki pendapatan yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehingga mereka hidup dibawah garis kemiskinan, seperti perumahan yang kurang layak, kesehatan dan gizi yang buruk dan pendidikan yang minim atau tidak berpendidikan sama sekali, angka kematian bayi yang tinggi, dan harapan hidup yang relative singkat. Kondisi yang demikian akan berpengaruh terhadap pelaksanaan pembangunan di suatu Negara.
7. Pemborosan Sumber Daya dan Potensi Yang Ada
Jumlah pengangguran dan setengah penganggur yang tinggi merupakan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada sebab kemampuan yang dimiliki oleh mereka seharusnya dapat menjadi sumbangsih yang besar bagi pelaksanaan pembangunan. Namun yang terjadi justru sebaliknya, dan menganggur berarti mereka tidak menghasilkan apapun.

C.    DAMPAK PENGANGGURAN BAGI PEREKONOMIAN NEGARA
1.     Penurunan Pendapatan Perkapita / Penerimaan Negara
Semakin besar jumlah pengangguran maka, semakin menurun pendapatan perkapita Negara dari pajak penghasilan. Begitu pendapatan menurun , semakin menurun pula kemampuan pemerintah melayani kebutuhan warganya. Pengangguran yang semakin tinggi membuat pendapatan dan pengeluaran mereka tidak seimbang, pastilah pengeluaran akan semakin tinggi sedangkan pendapatan rendah bahkan mungkin tidak ada pendapatan.sehingga, Penurunan Pendapatan Pemerintah yang berasal dari sektor pajak.

2.     Meningkatnya Biaya Sosial Yang Harus Dikeluarkan Oleh Pemerintah.
Pengangguran mengakibatkan masyarakat harus menanggung sejumlah biaya social , antara lain ada kaitan erat antara peningkatan pengangguran dan kejahatan. Selain itu, masyarakat harus menanggung biaya social biaya pengangguran melalui peningkatan tugas-tugas medis yang berkaitan dengan perawatan psikologis, peningkatan kualitas pengamanan wilayah, dan peningkatan volume peradilan karena meningkatnya tindak kejahatan.











D.  DAMPAK PENGANGGURAN BAGI MASYARAKAT
1.     Pengangguran Dapat Menghilangkan Keterampilan, Karena Tidak Digunakan Apabila Tidak Bekerja / Produktivitas
Tenaga kerja akan menurun produktivitasnya jika tidak dimanfaatkan. Peningkatan rasa frustasi, patah semangat, dan perasaan tidak berdaya, yang terjadi pada pengangguran, dalam jangka panjang akan menimbulkan sikap masa bodoh. Para penganggur tidak mampu mengelola dirinya dan tidak mampu menangkap peluang secepatnya . mereka “tidak siap bekerja”, jadi pengalaman dan pelatihan yang telah diperoleh sebelumnya , apalagi dengan biaya yang besaar pula menjadi sia-sia. Jadi keterampilan yang diperoleh hilang, karena tidak digunakan apabila tidak bekerja.

2.     Pengangguran Merupakan Beban Psikologis dan Psikis bagi Seseorang.
Pengangguran dapat menyebabkan orang merasakan beban  psikologis, karena seseorang itu, memikirkan dampak yang berkelanjutan jika mereka tidak bekerja. Misalnya , Amin yang pengangguran, akan menambah beban hidupnya sendiri  bahkan orang lain. Dilihat dari segi Psikologis, seseorang tersebut akan tampak hidupnya tidak berguna lagi, patah semangat dan putus asa karena dia merasa tidak bisa memenuhi kebutuhan hidup, sehingga banyak orang yang setress karena tidak bisa memenuhi kebutuhan ekonomi, dan dapat menimbulkan seseorang berbuat negative seperti melakukan “Bunuh diri”.

3.     Pengangguran akan Menimbulkan Ketidakstabilan Sosial dan Politik
Hal ini terjadi karena adanya ketidaksinambungan antara pemerintah itu sendiri dengan masyarakatnya, sehingga kontak social dan politik yang ada, tidak berlangsung dengan baik. Dalam arti pemerintah mengabaikan aspirasi masyarakat atau tidak menanggulangi pengangguran yang ada dalam masyarakat, sehingga masyarakat menginginkan turun tangan dari pemerintah. Tetapi pemerintah itu sendiri tidak memikirkan beban yang ditanggung masyarakat. Sehingga terjadi perbedaan antara pemeritah dengan masyarakat.


E.    DAMPAK PENGANGGURAN TERHADAP KEHIDUPAN SOSIAL
1.    Kemiskinan

Sebab : Kemiskinan terjadi karena ketidakmampuan masyarakat untuk memenuhi kabutuhan dasar seperti makanan, kesehatan, pakaian dan lain – lain. Ketidakmampuan ini disebabkan kerana adanya anggota keluarga yang menganggur atau tidak bekerja sehingga sulit untuk membeli atau mencukupi kehidupan sehari – hari. Kemiskinan menjadi dampak terbesar dari tingginya tingkat penggangguran, semakin banyak pengangguran maka semakin tinggi pula tingkat kemiskinan di suatu negara. Tingginya tingkat kemiskinan yang tinggi menjadikan Indonesia menjadi negara yang berkembang dan berpendapatan di bawah rata-rata
Saran : Untuk menghadapi Kemiskinan, sebaiknya, pemerintah membangun/menyediakan lapangan kerja yang banyak agar peluang masyarakat untuk bekerja banyak sehingga mereka bisa mendapatkan uang untuk mencukupi kehidupan sehari – hari mereka.
2.    Perumahan Kumuh

Sebab : Banyak penduduk desa yang ingin bekerja di kota (Urbanisasi) tetapi penduduk desa tersebut kalah saing, sehingga tidak dapat pekerjaan, akibatnya, untuk mempertahankan kehidupannya di kota, mereka tinggal di perumahan kumuh.
Saran : Pemerintah memberikan/menyediakan fasilitas perumahan atau mengadakan program perbaikan kampung.
3.    Anak  Jalanan

Penyebab : Kehidupan yang tidak berkecukupan mengharuskan seluruh anggota keluarga untuk bekerja, sehingga, mereka pergi mengamen, pada keadaan yang lain, ketika tidak memiliki tempat tinggal mengharuskan anak – anak untuk tinggal di jalanan.
Saran : Membuka Rumah Singgah atau Sekolah Alam
4.    Siswa Putus Sekolah

Penyebab : Tidak adanya biaya untuk membayar uang sekolah membuat orang tua anak – anak terpaksa memberhentikan sekolah anaknya, dan mengharuskan mereka untuk bekerja agar mendapat uang untuk makan dan kebutuhan lainnya.
Saran : Pemerintah menyediakan Pendidikan/sekolah gratis.
5.    Berkembangnya Kejahatan dan Premanisme


Penyebab : Keadaan terdesak karena tidak ada uang menimbulkan pikiran buruk bagi beberapa orang, sehingga mereka berencana untuk melakukan tindakan kriminal seperti mencopet, menodongi uang – uang yang dihasilkan pedagang – pedagang atau pun hasil ngamen anak – anak jalanan. Melakukan penipuan dengan berbagai kedok seperti investasi dan sebagainya. Mereka yang melakukan itu pun jika tertangkap akan terjerat dalam undang-undang yang mengakibatkan mereka bermasalah dalam hukum atau mempunyai catatan kriminal. Alhasil mereka justru semakin sulit untuk mendapatkan pekerjaan.
Saran : Menanamkan nilai – nilai positif dari sekarang, belajar keras, bersikap kreatif, agar tidak susah untuk mencari uang ketika dewasa sehingga tidak mengharuskan diri sendiri untuk bertindak jahat.


F.    DAMPAK POSITIF PENGANGGURAN
1.    Memberi pekerjaan menteri tenaga kerja & pakar atau pengamat ekonomi  (Seminar dll )
2.    Rating iklan lowongan kerja meningkat
3.     Tumbuhnya kreatifitas untuk membuat lapangan pekerjaan sendiri.
4.    Adanya bursa tenaga kerja yang mempertemukan pelamar dan perusahaan, peserta membayar sejumlah uang.
5.     Tenaga kerja murah











BAB III
KESIMPULAN
Dapat dipastikan bahwa ternyata pengangguran berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi,masyarakat dan kehidupan sosial. Karena pengangguran memberikan dampak negatif langsung bagi perekonomian, dan lingkungan sekitar, sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan nasional yang akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara. Namun tidak menutup kemungkinan untuk mengurangi pengangguran, jika kita serius dan terus berusaha untuk mengatasi pengangguran dengan melihat penyebab terjadinya pengangguran tersebut.



BAB IV
KRITIK DAN SARAN
Pengangguran merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi Indonesia saat ini, selain itu pengangguran juga penyebab turunnya devisa Negara, terutama Negara Indonesia kita sendiri. Pengangguran juga berdampak bagi semua kalangan , termasuk dari segi kehidupan social yang menyebabkan banyak kemiskinan, anak jalanan, tindak kejahatan, dan perumahan kumuh.
Sebaiknya pemerintah dan masyarakat bisa saling berkontribusi satu sama lain agar pengangguran dan dampak pengangguran berkurang, salah satunya dengan berusaha dan serius untuk mengatasi pengangguran itu sendiri, membuka lapangan pekerjaan, dan cara-cara lainnya untuk mengatasi pengangguran itu.